Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah salah satu Energi Terbarukan yang sedang berkembang di Indonesia. PLTS banyak dipasang di industri dan juga rumah tangga. Alasan utama pemasangan PLTS di industri dan rumah tangga adalah untuk mengurangi tagihan listrik dari PLN dan juga untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu PLTS juga dipasang di daerah terpencil atau daerah yang belum teraliri listrik PLN. PLTS merupakan salah satu pilihan utama untuk mempercepat transisi energi di Indonesia, karena PLTS mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Berdasarkan sistemnya, PLTS dibagi menjadi 3 bagian yaitu PLTS on grid, off grid, dan hybrid. PLTS on grid adalah PLTS yang dipasang di rumah yang sudah dialiri jaringan listrik PLN. Sedangkan PLTS off grid adalah sistem PLTS yang berdiri sendiri (independen) dan menggunakan baterai untuk menyimpan daya listriknya disiang hari. Untuk PLTS hybrid adalah PLTS yang menggabungkan dua sumber energi listrik.
Pada kesempatan kali ini, JARWINN akan membahas mengenai komponen penyusun PLTS off grid. Adapun komponen penyusun PLTS off grid tersebut adalah sebagai berikut:
- Panel surya
PLTS mempunyai banyak sekali komponen dan mempunyai fungsi masing-masing. Salah satu komponen penting dalam PLTS adalah panel surya. Panel surya adalah suatu alat yang dapat mengubah energi matahari ke energi listrik melalui prinsip kerja efek photovoltaic (PV). Pada umumnya panel surya terbuat dari jenis material crystalline dan thin film. Untuk jenis crystalline terdiri dari 2 tipe yaitu tipe Monocrystalline dan juga Polycrystalline. - Solar Charge Controller
Solar Charge Controller adalah peralatan elektronik yang berfungsi untuk mengatur arus listrik ke baterai baterai. Solar Charge Controller ini juga berfungsi untuk mencegah kelebihan pengisian pada baterai yang sudah penuh. Dengan adanya Solar Charge Controller ini diharapkan dapat memperpanjang umur baterai yang digunakan. Selain itu juga Solar Charge Controller ini berfungsi untuk mengukur dan memonitor tegangan, arus, dan energi yang ditangkap modul surya dang mengirimkannya ke baterai. - Battery
Baterai merupakan salah satu komponen terpenting juga dalam PLTS off grid. Karena PLTS off grid ini tidak terhubung ke PLN, maka baterailah yang akan digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan modul surya disiang hari. Baterai yang umum digunakan pada sistem PLTS off grid adalah baterai lead acid. Baterai lead acid banyak digunakan karena baterai tersebut tahan lama, mudah dalam penggunaannya, lebih aman, dan harganya relatif lebih murah dari pada baterai yang lainya. - Inverter
Inverter adalah komponen elektronik yang akan mengubah arus listrik DC ke arus listrik AC. Sebelum listrik digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik yang ada di rumah, listrik arus diubah terlebih dahulu dengan bantuan inverter ini. Selain itu, inverter juga berfungsi untuk melindungi baterai dari pengisian yang berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya pengurangan arus pengisian ketika baterai sudah penuh.
Selain komponen utama diatas juga ada komponen pendukung dari sistem PLTS off grid. Komponen pendukungnya antara lain kotak penggabung, kabel – kabel, panel distribusi DC dan AC, rumah pembangkit, penangkal petir, kotak pembumian dan lain-lain.
Jika Anda tertarik untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai PLTS off grid ini, segera hubungi JARWINN hari ini juga. Kami akan menjawab semua pertanyaan Anda dan akan memberikan solusi kebutuhan listrik Anda secara memuaskan.