Cara Kerja PLTS Hybrid Untuk Cadangan Saat Listrik PLN Padam

JARWINN menyediakan sistem PLTS Hybrid yang merupakan gabungan dari dua sistem On-Grid dan sistem Off-Grid. Pada kesempatan kali ini, JARWINN akan mengulas singkat tentang cara kerja sistem PLTS Hybrid yang bisa menjadi cadangan / back-up energi listrik anda, apabila misalnya terjadi pemadaman listrik PLN di lokasi anda.

Cara Kerja PLTS Hybrid

  1. Panel Surya Menangkap Sinar
    Permukaan panel surya menangkap radiasi sinar matahari yang memancar dari pagi sampai sore. Hasil tersebut kemudian diolah didalam PLTS hybrid panel surya menjadi listrik arus searah atau dikenal DC. Output listrik jenis ini sebenarnya sudah bisa dipakai PLTS hybrid untuk menyalakan peralatan elektronik, dan back up listrik namun terbatas hanya untuk perangkat DC seperti lampu DC dan kipas angin DC. Panel surya digunakan oleh semua sistem, dari PLTS on grid, off grid, dan PLTS hybrid.
  2. Inverter Mengonversi Arus
    Listrik yang biasa PLTS hybrid pakai umumnya listrik bolak balik atau AC, listrik ini yang biasa dipasok oleh PLN ke rumah, kantor, pabrik, dan perusahaan. Agar listrik DC dari panel surya bisa digunakan oleh PLTS hybrid ke semua peralatan elektronik maka harus dikonversi dulu menjadi arus AC menggunakan inverter. Inverter biasanya digunakan oleh PLTS on grid, off grid, dan PLTS hybrid.
  3. Mengalir ke Baterai
    Listrik dari inverter juga dialirkan ke baterai untuk menyimpan energi PLTS hybrid yang dihasilkan oleh panel surya. Baterai yang dicas di PLTS hybrid berfungsi sebagai cadangan energi / back up listrik ketika panel surya sudah tidak bekerja karena sudah malam atau cuaca mendung. Saat hal itu terjadi, baterai akan otomatis menyuplai listrik menggantikan panel surya dan mengirimkan kembali PLTS hybrid listrik ke inverter, kemudian dialirkan ke switchboard sebelum sampai ke perangkat elektronik. Sistem PLTS yang menggunakan baterai yaitu off grid dan PLTS hybrid sebagai back up listrik.
  4. Switchboard Membagi Daya
    Output dari inverter menghasilkan listrik AC yang bisa langsung dialirkan ke elektronik. Namun, dalam sistem PLTS hybrid yang terhubung dengan banyak komponen dan jaringan maka listrik PLTS hybrid harus dialirkan terlebih dahulu ke switchboard. Lalu panel listrik atau switchboard berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke beberapa komponen lain seperti metaran dan elektronik. Switchboard digunakan sistem PLTS on grid, off grid, dan PLTS hybrid untuk back up listrik.
  5. Mengalir ke Elektronik
    Salah satu pembagian arus dari switchboard PLTS hybrid adalah ke peralatan elektronik di rumah seperti TV, kulkas, dispenser, mesin cuci, lampu, kipas angin, AC, rice cooker, dan lain sebagainya. PLTS hybrid bisa dikatakan bahwa perangkat elektronik merupakan muara akhir dari semua sistem pembangkit listrik tenaga surya dan juga PLTS hybrid.
  6. Mengimpor Listrik
    Untuk mengimpor listrik dari jaringan PLN dibutuhkan meteran yang berfungsi untuk mengukur dan mencatat kapasitas daya yang dialirkan PLN ke jaringan PLTS hybrid. Listrik yang diambil dari jaringan PLN dialirkan terlebih dahulu ke meteran, switchboard, dan terakhir elektronik. Jaringan PLN dalam PLTS Hybrid berguna sebagai backup listrik atau cadangan ketika panel surya dan baterai tidak bisa menyuplai listrik PLTS hybrid tersebut.

Berbagai Skenario Aliran Listrik Pada PLTS Hybrid

Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi ketika menggunakan PLTS sistem hybrid, diantaranya:

  1. Keadaan normal, PLTS hybrid menyuplai energi pada siang hari dan menyimpan sisanya ke baterai
  2. Saat malam, PLTS hybrid tidak bisa menghasilkan listrik sehingga suplai diperoleh dari baterai tersebut untuk back up listrik
  3. Seperti skenario kedua pada saat tengah malam baterai habis, sehingga pasokan listrik PLTS hybrid diperoleh dari jaringan PLN saja.
  4. Panel surya dari pagi sampai malam tidak bisa memproduksi listrik karena hujan, mendung, atau rusak. Sehingga kebutuhan listrik dari pagi sampai malam disuplai dari baterai untuk PLTS hybrid sebagai back up listrik.
  5. Seperti pada skenario keempat dan saat malam baterai sudah habis, sehingga kebutuhan listrik dipasok jaringan PLN
  6. Seperti pada skenario kelima dan saat tengah malam jaringan PLN padam, jika tidak punya energi dari sumber lain maka otomatis sistem PLTS Hybrid juga akan padam sebagai back up listrik.
  7. Seperti pada skenario kelima dan saat tengah malam jaringan PLN padam, jika kebutuhan listrik dipasok menggunakan genset. Listrik dari genset dialirkan ke switch board supaya bisa menyalakan elektronik dan perangkat lainnya dipakai untuk mengecas baterai PLTS hybrid.
  8. Seperti pada skenario kelima dan saat menjelang pagi genset kehabisan solar, situasi semacam ini tentu saja akan mematikan seluruh sistem PLTS hybrid karena sudah tidak ada energi cadangan yang digunakan untuk mem-back up listrik.

Anda tertarik untuk menggunakan sistem PLTS Hybrid ini ? Hubungi JARWINN sekarang juga dan dapatkan penawaran paket pemasangan PLTS Hybrid dengan kualitas premium dan dapat digunakan hingga puluhan tahun ke depan. JARWINN menawarkan produk dan jasa servis pemasangan PLTS terbaik di Indonesia.