Pada tahun 2022 lalu, kebutuhan listrik di Indonesia telah mencapai 1.172 kWh/kapita dan akan terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini, pembangkit listrik PLN masih memanfaatkan bahan bakar fosil. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian BUMN dan PT. PLN terus berupaya menarik minat investor untuk terlibat dalam program gasifikasi pembangkit listrik. Program ini merupakan akselerasi dalam meningkatkan penggunaan energi bersih dan efisiensi pada penyediaan tenaga listrik.
Dalam menyelamatkan dunia dari emisi karbon, ada juga bentuk kontribusi lain yang bisa kita lakukan, yaitu memasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Atap di bangunan yang dimiliki, baik itu untuk industri maupun residensial. PLTS Atap merupakan sumber listrik yang didapat dari sinar matahari, dimana nantinya energi matahari ini akan dikonversi menjadi listrik yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas manusia sehari-hari. Bisa dibilang PLTS Atap ini merupakan energi terbarukan yang memanfaatkan teknologi energi surya menjadi listrik untuk kebutuhan manusia.
Saat ini sistem PLTS sudah banyak digunakan di Indonesia, beberapa Perusahaan di Indonesia saat ini memiliki peraturan harus menggunakan sistem PLTS untuk ikut berpartisipasi dalam Go Green. Sistem PLTS ini memiliki beberapa sistem dengan fungsi yang berbeda-beda.
Untuk penggunaan dirumah atau kantor yang sudah terhubung dengan PLN banyak menggunakan sistem On Grid System. On Grid System juga berfungsi untuk pemotongan tagihan listrik yang berkurang secara signifikan dan dapat menikmati energi bersih dan ramah lingkungan.
Yang lebih menggembirakan adalah, dengan pemasangan PLTS ini juga rumah atau kantor Anda akan turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon di lingkungan sekitarnya.
Kenali Apa Itu PLTS Dan Manfaat Serta Cara Kerjanya
Pembangkit Listrik tenaga surya atau PLTS adalah sumber energi ramah lingkungan yang memanfaatkan tenaga sinar matahari yang diubah menjadi listrik, yang dapat dipakai guna memenuhi kebutuhan listrik dalam berbagai skala, baik kecil maupun besar. Penggunaan PLTS sebagai salah satu sumber energi sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021-2030. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa pemerintah berencana meningkatkan kapasitas pembangkit Listrik hingga 35gigawatt (GW) serta memproduksikan pengembangan energi baru dan terbarukan.
PLTS terdiri atas sejumlah komponen. Berikut ini adalah bagian inti sistem pembangkit listrik tenaga surya:
- Sel Surya pada Panel Surya
Elemen utama dalam PLTS adalah sel surya pada panel surya. Panel surya terdiri atas banyak sel surya yang dihubungkan dengan rangkaian. Tugas utama panel surya adalah menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi Listrik. - Inverter
Energi Listrik yang dihasilkan panel surya berbentuk arus searah (DC). Inverter berperan mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik (AC), yang umumnya digunakan dalam rumah tangga dan industri. - Sistem Penyimpanan (Opsional)
Beberapa instalasi PLTS dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi, seperti baterai, untuk menampung kelebihan energi yang dihasilkan pada siang hari. Energi yang tersimpan ini dapat digunakan pada malam hari atau saat sinar matahari tidak tersedia. - Sistem Pengukuran
Sistem pengukuran digunakan untuk memantau produksi energi dan performa PLTS.
Berikutnya, PLTS memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
- Energi bersih dan Ramah Lingkungan
Tenaga surya adalah sumber energi bersih yang tidak menghasilkan emsisi gas rumah kaca atau polusi udara, sehingga membantu mengurangi dampak negative terhadap lingkungan dan perubahan iklim. - Sumber Energi Terbarukan
Matahari merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis dalam waktu dekat. Karena itu, panel surya dapat digunakan bertahun-tahun tanpa khawatir kehabisan bahar bakar. - Menghemat biaya
Setelah instalasi awal, pembangkit listrik tenaga surya dapat menghasilkan energi Listrik tanpa biaya bahan bakar yang signifikan sehingga dapat menghemat biaya energi jangka panjang. - Sistem Terdesentralisasi
Panel surya dapat dipasang dilokasi termasuk di daerah terpencil atau di luar jaringan listrik, sehingga dapat meningkatkan akses listrik ke tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Cara kerja PLTS didasarkan pada efek fotovoltaik dari sel surya. Sel surya pada dasarnya terdiri atas komponen fotovoltaik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Dengan kata lain, ketika sel surya menyerap cahaya matahari, pergerakan antara elektro di daerah positif dan negative menciptakan arus listrik yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk perangkat listrik.
Jika Anda tertarik untuk memasang sistem PLTS di rumah Anda serta turut membantu dalam menyelamatkan Bumi kita, silakan menghubungi JARWINN sekarang juga. Kami siap menjawab semua pertanyaan Anda dan memberikan dukungan penuh pada proses pemasangan dan pemeliharaan sistem PLTS untuk kebutuhan listrik Anda.