Skip to content

Integrasi PLTS Atap dan Sistem On Grid

Integrasi PLTS Atap dan Sistem On Grid

Integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dan sistem on grid jadi solusi paling realistis untuk menghadapi tantangan energi saat ini. Kombinasi tersebut memungkinkan industri, bangunan komersial maupun industri menghasilkan listrik dari sinar matahari tetapi tetap terhubung ke dalam jaringan PLN.

Perannya tidak hanya menekan biaya tagihan listrik, melainkan dukungan terhadap transisi energi berkelanjutan. Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya perlu ada perencanaan dan pengelolaan matang. Artikel kali ini akan mengulas bagaimana sistem ini bekerja, apa saja komponen di dalamnya, keuntungan, dan tantangannya.

Penjelasan PLTS Atap dan Sistem On Grid

PLTS Atap merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang pada atap bangunan. Panel surya ini mampu menangkap sinar matahari, lalu mengubahnya menjadi listrik melalui inverter. Sistem ini tidak membutuhkan lahan khusus karena memanfaatkan area atap bangunan.

Sementara sistem on grid merupakan sistem listrik yang langsung terhubung ke dalam jaringan distribusi PLN. Pengguna bukan hanya bisa mengonsumsi listrik dari panel surya, melainkan bisa mengalirkan kelebihan listrik ke dalam jaringan PLN. Namun, bisa juga menggunakan pasokan listrik PLN ketika produksi surya tidak lagi mencukupi. Integrasi PLTS Atap dan sistem on grid memungkinkan penggunaan listrik lebih efisien dan fleksibel.

Komponen Utama Integrasi On Grid PLTS Atap

Integrasi ini membutuhkan komponen utama untuk memastikan kinerja panel surya selaras pada jaringan listrik PLN. Beberapa komponen utama tersebut diantaranya sebagai berikut.

Panel Surya

Panel surya berfungsi untuk menangkap sinar matahari kemudian mengubahnya ke dalam energi listrik DC. Pemilihan modul mampu menentukan total output yang dihasilkan.

Inverter

Inverter merupakan perangkat yang mampu mengubah listrik arus searah (DC) dari panel surya jadi listrik arus bolak-balik (AC). Selain itu, mampu mengatur pasokan listrik yang berasal dari panel surya maupun PLN. Transisi yang dihasilkan pun menjadi lebih mulus.

Meteran Bi-Directional

Pada sistem on grid, butuh meteran bi-directional. Fungsinya untuk mencatat aliran listrik dari dua arah. Meteran ini mampu mencatat banyaknya listrik yang mampu dihasilkan PLTS dan jaringan PLN. Ini memungkinkan pengguna mendapatkan kredit listrik untuk dijual kepada PLN.

Baterai (Opsional)

Sebenarnya sistem on grid tidak harus menggunakan baterai. Namun, baterai memungkinkan sistem mampu menyimpan baterai dari panel surya. Sehingga, bisa digunakan pada malam hari, cuaca buruk maupun ketika pemadaman listrik PLN.

Bagaimana Proses Integrasi PLTS ke Jaringan Listrik?

Proses integrasi PLTS ke jaringan listrik dilakukan step by step. Bagaimana caranya? Simak berikut penjelasan lengkapnya.

Perencanaan dan Desain Sistem

Hal pertama yang dilakukan adalah perencanaan dan desain sistem. Ini mencakup analisis kebutuhan energi, berapa kapasitas sistem PLTS, evaluasi kelayakan teknis, dan juga ekonomi. Desain sistem yang digunakan harus mempertimbangkan berbagai faktor, misalnya orientasi panel surya, sudut kemiringan hingga potensi bayangan yang bisa berpengaruh terhadap efisiensi.

Memilih Komponen Utama

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, komponen utama memiliki peran krusial dalam integrasi ini. Beberapa komponen utama diantaranya panel surya, inverter, meteran bi-directional, dan baterai (opsional).

Instalasi dan Penyambungan

Proses instalasi harus dilakukan teknisi bersertifikat dan berpengalaman. Mereka harus mengikuti regulasi dan standar keamanan yang berlaku. Setelah selesai instalasi, barulah sistem diuji. Ini penting untuk memastikan kinerjanya optimal dan juga sesuai spesifikasi teknis.

Pengujian dan Monitoring

Setelah sistem berhasil dioperasikan, perlu adanya pengujian dan monitoring. Pengujian berfungsi untuk memastikan komponen-komponennya bekerja dengan baik. Sementara monitoring untuk memantau bagaimana kinerja sistem, serta deteksi dini masalah.

Keuntungan Integrasi PLTS dengan Jaringan Listrik PLN

Integrasi PLTS dengan jaringan listrik PLN memberikan keuntungan, baik dari segi efisiensi energi maupun biayanya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Hemat Tagihan Listrik

Panel surya memungkinkan Anda bisa mengurangi ketergantungan listrik PLN. Secara otomatis berpengaruh terhadap tagihan listrik bulanan. Sistem on grid ini memungkinkan Anda bisa menjual kelebihan energi pada PLN, yang semakin hemat untuk Anda.

Listrik yang Andal

Saat cuaca ekstrem ataupun malam hari, Anda bisa menggunakan listrik konvensional dari PLN. Sebab, integrasi ini menawarkan jaminan pasokan listrik tanpa distraksi dan fleksibilitas.

Mengurangi Jejak Karbon

Memanfaatkan PLTS sama dengan mendukung pengurangan emisi karbon. Selain itu, mendukung upaya dunia dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Ini menjadi langkah yang signifikan untuk menjadikan lingkungan bersih dan berkelanjutan.

Meningkatkan Nilai Tambah Properti

Bangunan yang memiliki sistem PLTS relatif lebih tinggi nilai jualnya. Calon pembeli properti akan semakin tertarik membeli rumah yang hemat energi sekaligus ramah lingkungan.

Tantangan dan Pertimbangan Teknis

Di samping berbagai keuntungan dan kemudahannya, integrasi PLTS dan sistem on grid ini pun memiliki tantangan tersendiri. Berikut ini beberapa tantangan yang perlu Anda pertimbangkan.

Biaya Awal

Biaya pemasangan PLTS belakangan ini terus mengalami penurunan. Namun, investasi awal ini masih terbilang cukup besar. Hanya saja, ini sebanding dengan keuntungan jangka panjang seperti hemat biaya listrik dan bisa menjual kelebihan energi ke PLN.

Ketergantungan Kondisi Cuaca

Kinerja dari PLTS bergantung pada kondisi cuaca. Produksi listrik bisa rendah pada musim hujan atau daerah yang minim intensitas sinar matahari. Namun, inilah yang menjadikan sistem on grid unggul karena bisa memanfaatkan listrik PLN sebagai sumber daya cadangan.

Regulasi yang Dinamis

Regulasi yang mengatur net metering dan insentif bisa berubah dari waktu ke waktu. Penting bagi Anda untuk terus memperbarui informasi terkait kebijakan energi yang ada di wilayah masing-masing. Terlebih, integrasi ini butuh izin khusus dari pemerintah maupun PLN. Biasanya penyedia jasa pemasangan PLTS bisa membantu mengurusnya.

Mengintegrasikan PLTS Atap dengan sistem on grid bukan sekadar mengikut tren saja. Melainkan jadi langkah nyata menuju efisiensi energi, hemat biaya operasional, dan komitmen terhadap keberlangsungan lingkungan. 

Anda sedang mempertimbangkan integrasi sistem PLTS dan on grid? Baik untuk kebutuhan rumah, kantor, industri atau fasilitas komersial. Jangan ragu konsultasikan dengan ahli di bidang ini.

Hubungi tim Jarwinn sekarang juga untuk mendapatkan solusi energi surya terbaik. Mulai dari desain, instalasi hingga monitoring berbasis teknologi terkini. Jadikan investasi energi Anda cerdas, tepat guna, dan berkelanjutan!

Frequently Asked Questions

Apa itu PLTS Atap dan cara kerjanya?

PLTS Atap merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang pada atap bangunan. Cara kerjanya mengubah sinar matahari menjadi energi listrik melalui inverter.

Apa yang dimaksud sistem on grid?

Sistem on grid adalah sistem listrik yang terhubung langsung ke jaringan PLN. Ini memungkinkan kelebihan energi PLTS bisa dijual kepada PLN.

Apa saja komponen utama dalam integrasi PLTS dan sistem on grid?

Komponen utamanya meliputi panel surya, inverter, meteran bi-directional, dan baterai (opsional) untuk menyimpan energi.

Apa keuntungan integrasi PLTS Atap dengan jaringan listrik PLN?

Keuntungannya meliputi hemat tagihan listrik, pasokan listrik lebih andal, dukungan terhadap lingkungan, dan meningkatkan nilai properti.

Apakah instalasi integrasi PLTS dan sistem on grid butuh izin khusus?

Ya! Instalasi PLTS Atap membutuhkan izin dari pemerintah dan PLN. Biasanya penyedia jasa instalasi akan membantu proses perizinan ini.

Berapa biaya pemasangan awal PLTS Atap?

Biayanya cukup bervariasi, tergantung pada kapasitas sistem. Namun, investasi awal ini sebanding dengan efisiensi jangka panjang.