Keuntungan Menggunakan PLTS Terapung

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas sebesar 2/3 berupa perairan dan potensi energi surya yang besar dengan berada posisi di negara tropis dengan iradiasi matahari rata – rata 4,8 Wh/m2. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional, salah satunya dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung.

PLTS terapung adalah sebuah model PLTS terpusat adalah sebuah model PLTS terpusat yang diletakan terapung diatas air seperti danau, waduk dan sejenisnya, termasuk laut. Keuntungan PLTS terapung dibandingkan dengan PLTS terpusat antara lain tidak membutuhkan lahan/daratan yang umumnya lebih mahal atau bernilai, kemudian mengurangi terjadinya penguapan air, menghambat pertumbuhan gulma lainnya seperti eceng gondok serta penguapan air yang terjadi dan tertahan oleh modul PV menciptakan sebuah sistem pendinginan yang meningkatkan efisiensi listrik yang dihasilkan oleh sel PV.

PLTS terapung ini dilaporkan memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibanding PLTS konvensional yang diletakkan di atas atap atau tanah. Peningkatan efisiensi ini didapat dari penurunan temperatur yang dihasilkan dari proses pendinginan air yang berada dibawah sel-sel surya ketika terpapar sinar matahari.

Adapun kelebihan dan kelemahan PLTS terapung yakni sebagai berikut:

Kelebihan PLTS Terapung

  1. Membantu Menjaga Air Tetap Bersih
  2. Meningkatkan Efisiensi
  3. Berdampingan PLTA
  4. Hemat Tanah

Kelemahan PLTS Terapung

  1. Biaya Perawatan Lebih Tinggi
  2. Panel Surya Terpapar Air
  3. Berpotensi Mengganggu Kehidupan Air

Panel surya terapung memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Panel surya terapung membantu menjaga air tetap bersih sambil menghasilkan listrik terbarukan.