Mahasiswa Gunakan Energi Terbarukan dalam Penelitian Mesin Pendingin Prototype

Salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan dan mudah dalam aplikasinya adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tidak hanya digunakan sebagai penghematan atau pengganti saat mati lampu, namun  dapat digunakan sebagai objek penelitian.

Salah satu mahasiswa di Universitas Swasta wilayah Jakarta Barat melakukan penelitian menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang digunakan adalah sistem off grid dengan kapasitas minimal. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tesebut adalah solar genset.

Solar genset merupakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mudah digunakan dan mudah di lepas pasang. Kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 500 watt dengan kapasitas beban 300 watt.

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) solar genset terdiri dari satu modul solar panel 160 WP, inverter 500 watt, dan baterai lithium 1000 watt. Pembangkit listrik tenaga surya (Plts) solar genset menggunakan modul surya 160 WP dan menghasilkan listrik harian sebesar 150 – 300 Wh.

Karena skala solar genset kecil, sistem DC (direct current) lebih disukai untuk menghindari losses dan self consumtion. Sistem solar genset yang kecil dan dipasang secara desentralisasi. Sehingga pembangkit listrik tenaga surya (Plts) jenis solar genset ideal digunakan untuk penelitian di Universitas. 

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) solar genset digunakan mahasiwa sebagai power dalam penelitian mesin pendingin prototype.

Mesin pendingin prototype ini menggunakan daur kompresi uap, sehingga kebutuhan daya yang dibutuhkan tidak begitu besar. Pengujian mesin pendingin prototype sebagian besar dilakukan di lab dan di luar ruangan. Mesin pendingin prototype memerlukan daya sekitar 200 watt.

Dalam penelitian mesin pendingin prototype solar genset digunakan sebagai power dari mesin pendingin prototype. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) solar genset sangat cocok digunakan untuk penelitian mahasiswa, salah satunya penelitian mesin pendingin prototype.

Dari segi biaya pembangkit listrik tenaga surya (Plts) solar genset sangat terjangkau, mulai dari Rp 6.000.00 dapat menggunakan pembangkit Listrik tenaga surya (PLTS) solar genset. Solar cell pada solar genset hanya perlu dibersihkan setiap 3 atau 4 bulan, tidak perlu mengunakan cairan pembersih. Hanya menggunakan air dan di lap dengan kain microfiber.

Harapannya dengan adanya pembangkit listrik tenaga surya (Plts)  solar genset dapat membantu mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian.