Mengenal Sistem PLTS & Manfaatnya Untuk Rumah Anda

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kehidupan sehari-hari. Tanpa listrik, peralatan elektronik tidak dapat di gunakan atau berfungsi sebagaimana mestinya. Listrik juga menjadi sumber penerangan bagi kehidupan manusia dan juga merupakan kebutuhan dasar untuk segala aktivitas. Kebutuhan akan listrik konvensional atau PLN yang semakin meningkat dapat mengakibatkan krisis listrik bisa terjadi kapan saja.

Untuk mencegah terjadinya krisis tersebut, saat ini banyak yang mulai beralih menggunakan sumber energi alternatif. Salah satu sumber energi alternatif yang paling banyak digunakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau yang lebih dikenal sebagai PLTS. Pembangkit listrik ini dapat menjadi solusi terbaik bagi Anda yang ingin lebih hemat energi dan juga sangat tepat untuk menghemat biaya tagihan listrik anda setiap bulannya.

Berbagai Macam Sistem PLTS

On Grid

Berdasarkan defisininya, PLTS on-grid adalah sistem PLTS yang hanya akan menghasilkan listrik ketika ada sambungan listrik dari dari grid (PLN). Pada sistem on-grid ini, PLTS akan mengirimkan kelebihan produksi listrik yang dihasilkan ke PLN, sehingga memungkinkan proses jual-beli (ekspor-impor) listrik atau dapat dikreditkan untuk pemakaian listrik di kemudian waktu. Namun perlu diperhatikan dalam proses ekspor-impor listrik ini dierlukan meteran listrik khusus, yakni net metering. PLN sendiri telah menyediakan net metering yang dapat menunjang proses ekspor-impor listrik dari PLTS ke jaringan listrik PLN.

Sistem on-grid ini termasuk sistem PLTS yang sederhana serta merupakan sistem yang sangat efektif dalam segi biaya. Komponen utama dalam PLTS on-grid adalah panel surya serta inverter. Sistem on-grid dapat secara  langsung mengurangi jumlah tagihan listrik. Namun sistem ini memiliki kekurangan yakni jika terdapat mati listrik dari PLN maka hunian atau tempat anda juga akan mengalami mati listrik, mengingat dalam pembangkitannya PLTS on-grid bergantung dari listrik PLN untuk dapat menggenerasi listrik, karena tidak menggunakan baterai terpisah.

Off Grid

Berdasarkan definisinya PLTS off-grid adalah sistem PLTS yang memungkinkan untuk menyimpan listrik dari PLTS dalam baterai untuk digunakan ketika listrik PLN mati atau jika kediaman kita berada pada daerah tanpa akses listrik PLN. Dalam hal ini menjadikan sistem PLTS off-grid tidak dapat melakukan proses ekspor-impor listrik ke PLN. Karena sistem listriknya yang bersifat mandiri / independent, terpisah dari PLN.

Salah satu keunggulan sistem off-grid bila dibandingkan dengan sistem on-grid yakni dapat tetap menyediakan listrik jika terdapat pemadaman listrik dari PLN. Namun sistem ini memiliki kekurangan yakni kemungkinan tidak dapat memenuhi kebutuhan beban listrik secara total mengingat biaya serta volume baterai dapat menjadi sangat tinggi.

PLTS off-grid membutuhkan peralatan yang lebih kompleks serta biaya yang lebih tinggi bila dibandingkan PLTS on-grid. Komponen utama dari sistem off-grid adalah panel surya, charge controller, inverter, serta baterai. Pada sistem off-grid, inverter yang digunakan adalah inverter dengan kemampuan bi-directional sehingga mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk digunakan.

Selain itu, pengaturan panel surya dan jumlah baterai yang diperlukan cukup kompleks pada sistem off-grid. Diperlukan pengkabelan ulang pada panel listrik utama dalam bangunan untuk mengisolasi beban kritikal (kulkas serta beberapa lampu) saja sehingga hanya mereka yang mendapatkan listrik saat terjadi pemadaman listrik PLN. Hal ini berarti peralatan listrik yang tidak kritikal misalnya AC, TV, mesin cuci, serta peralatan listrik yang lain tidak akan mendapatkan listrik saat terjadi pemadaman PLN.

Hal ini mengakibatkan instalasi PLTS off-grid lebih kompleks dari pada on-grid. Hal ini dikarenakan terdapat komponen berbahaya, biasanya adalah baterai dengan arus tinggi sehingga diperlukan pelatihan ekstra dalam menanganinya. Selain itu, baterai adalah komponen yang cukup mahal, memerlukan maintenance, dan penggantian secara berkala.

Dikarenakan banyaknya komponen tambahan serta instalasi yang lebih kompleks maka biaya instalasi PLTS sistem off-grid biasanya lebih tinggi daripada PLTS on-grid. Biaya PLTS off-grid dapat mencapai 2 hingga 3 kali biaya instalasi PLTS on-grid per-watt yang sama. Serta memerlukan maintenance secara teratur dan baik.

Tips Untuk Pemasangan PLTS

Untuk hasil yang maksimal, Anda harus memasang pembangkit listrik tenaga surya dengan baik dan benar. Anda juga harus memperhatikan lokasi pemasangan PLTS tersebut. Panel surya yang dipasang di atap yang paling efektif dalam penyerapan dari sinar matahari dan juga menhadap ke utara atau timur.

Anda harus memilih komponen yang berkualitas dan memiliki kinerja yang bagus sehingga tidak mudah rusak meski digunakan dalam jangka waktu yang lama. Perizinan proyek juga harus dikantongi terutama jika pemasangan panel surya untuk kebutuhan dalam jumlah besar agar tidak dianggap ilegal. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan jasa dari perusahaan pengembang sistem tenaga surya terpercaya di Indonesia yang juga menyediakan berbagai macam layanan mulai dari perizinan sampai dengan pemasangannya juga.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem PLTS On-Grid dan Off-Grid ini, anda dapat menghubungi JARWINN sekarang juga di berbagai sarana media kontak yang telah kami sediakan. JARWINN menyediakan berbagai macam pilihan sistem PLTS yang sesuai dengan kebutuhan anda dengan kualitas terjamin dan after sale service yang memuaskan.