Penerapan energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi perbincangan hangat di tengah pemanasan global yang melanda dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya sebagai sumber listrik bagi warga untuk menerangi rumah, PLTS bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan. Salah satunya adalah penggunaan pompa tenaga surya sebagai sumber irigasi untuk mengairi sawah.
Pompa tenaga surya terutama jika jika diaplikasikan dengan sistem off grid, maka dapat dengan otomatis memompa air ke lahan persawahan. Pompa tenaga surya sistem off grid adalah sistem independent (mandiri) yang menggunakan baterai, inverter, dan solar panel.
Dengan sistem off grid petani dapat mengandalkan sinar matahari tanpa batas dan ketergantungan oleh listrik. Sistem off grid biasa digunakan untuk wilayah terpencil, tertinggal, terdepan, dan terluar, serta sebagai sumber energi listrik terpisah. Sistem off grid telah banyak dimanfaatkan di berbagai sektor kehidupan masyarakat di Indonesia.
Sistem off grid pada pompa tenaga surya digunakan secara otomatis dengan memanfatkan tenaga surya. Pada pagi sampai pukul 18.00 otomatis akan menyala, Ketika malam hari, pompa tenaga surya sistem off grid dapat mati secara otomatis.
Sebagian besar petani Indonesia memanfaatkan air hujan sebagai sumber utama pengairan sawah. Dengan adanya pompa tenaga surya sistem off grid dapat membantu petani untuk memompa air dari sungai menuju lahan persawahan. Sistem off grid adalah sistem yang sesuai untuk penggunaan pompa.
Adapun komponen pompa tenaga surya sistem off grid meliputi, solar panel, solar pump, pv cable, mounting, dll. Pompa tenaga surya sistem off grid dengan panjang pipa hingga 1 km dan jarak dari sungai sampai bak penampungan air sebesar 5 meter. Menggunakan pipa dengan ketebalan 6 mm tersebut ditanam dalam tanah dengan kedalaman 7 meter.
Pompa tenaga surya sistem off grid adalah kombinasi yang sesuai untuk petani Indonesia dalam mengairi sawah. Dengan pompa tenaga surya sistem off grid dapat meringankan petani dalam mengairi sawah. Sehingga air yg dihasilkan mencapai 8.000 kubik perhari. Pompa tenaga surya sistem off grid dapat mencapai 10.000 kubik perhari jika dalam kondisi terik.
Sebelum menggunakan pompa tenaga surya sistem off grid, petani Indonesia hanya memanfaatkan air hujan. Dalam setahun menghasilkan satu kali panen dengan resiko terancam gagal panel. Hal tersebut dikarenakan petani mengikuti musim penghujan. Dengan rata-rata sawah 20 hekate – 60 hektare.
Perawatan pompa tenaga surya sistem off grid cukup mudah, setiap tiga bulan sekali hanya perlu di lap. Tidak perlu lap basah atau kering. Pompa tenaga surya sistem off grid sangat mudah perawatannya dan mudah diaplikasikan. Harapannya dengan menggunakan pompa tenaga surya sistem off grid petani Indonesia mampu menghasilkan dua sampai tiga kali panen dalam setahun.
Jika anda tertarik untuk memiliki pompa air tenaga surya sistem off grid ini, anda dapat mendapatkan informasi lebih lengkap beserta penawaran harganya dengan menghubungi JARWINN sekarang juga. JARWINN menyediakan pompa air tenaga surya untuk berbagai macam kebutuhan baik rumah tangga maupun industri.